ISEKABAR.ID, SANGATTA - Wakil Bupati Kutai Timur resmi membuka turnamen e-sport yang digelar di Gedung PKK Kutim pada jumat 28/03/2025.
Dalam sambutannya, wabup menegaskan bahwa e-sport saat ini bukan sekadar hiburan, melainkan wadah untuk membangun kreativitas generasi muda sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru di dunia digital.
“Terselenggaranya kegiatan e-sport ini diharapkan dapat menjadi ruang kreatif sekaligus membuka peluang ekonomi baru di era digitalisasi, khususnya bagi anak-anak muda Kutai Timur,”
Lebih lanjut ia memaparkan penting nya keterlibatan orang tua, sebagai kontrol dalam permainan sekaligus keterlibatan pemerintah dalam mengembangkan ruang digitalisasi menjadi lebih positif.
Pada pelaksanaan tahun ini, panitia menghadirkan dua kategori lomba, yakni e-football mobile dan e-football console. Sekretaris panitia, Anugerah Setiawan, menjelaskan bahwa jumlah peserta dibatasi untuk menjaga kualitas dan kelancaran pertandingan. Untuk kategori mobile, panitia membatasi hingga 64 peserta, sementara kategori konsol diikuti 32 peserta.
Turnamen ini digelar selama dua hari. Hari pertama, pertandingan memainkan babak 64 besar dan 32 besar untuk kategori mobile. Sementara untuk konsol, digelar babak 32 besar dan 16 besar. Hari kedua, dilanjutkan babak selanjutnya, mulai dari 8 besar untuk konsol dan 16 besar untuk mobile, hingga menentukan para juara.
Anugerah Setiawan menambahkan, peserta yang mengikuti turnamen berasal dari kalangan pelajar hingga umum, dengan syarat utama ber-KTP Kutai Timur. Menariknya, panitia tidak membuka pendaftaran bagi pemain yang sudah pernah berpartisipasi di ajang tingkat nasional.
“Untuk pemain yang sudah pernah tampil di level nasional, sementara tidak kami ikutkan dulu. Ini supaya rate dan peluang teman-teman lokal lebih fair dan seimbang,” jelasnya.
Ia berharap, turnamen ini bisa menjadi pintu masuk pemerintah daerah dalam memajukan ekosistem digital di Kutai Timur.
“Harapannya, kegiatan e-sport ini bisa jadi salah satu jembatan pemerintah untuk memajukan dunia digitalisasi di Kutim,” ujarnya.
Panitia menyiapkan total hadiah sebesar Rp22 juta bagi para pemenang, sebagai bentuk apresiasi terhadap talenta-talenta e-sport lokal yang mulai tumbuh di Kutai Timur.