ISEKABAR.ID, Sangatta – Upaya peningkatan akses jalan di Kecamatan Muara Ancalong terus dilakukan pemerintah kecamatan untuk memperbaiki konektivitas antar desa.
Sebagian besar jalur darat di wilayah ini masih berupa jalan tanah, sehingga mudah rusak ketika curah hujan tinggi dan banjir melanda.
Camat Muara Ancalong, Muh. Harun Al Rasyid, menuturkan bahwa pembangunan jalan pada ruas kilo 1 hingga kilo 4 menjadi program utama tahun ini. Pengerjaan tersebut ditargetkan mampu mengurangi ketergantungan warga pada ketinting atau perahu saat air sungai meluap dan menutup jalur utama.
“Kalau semua pihak bisa terus berkontribusi, kami yakin jalan ini bisa rampung tepat waktu. Tujuannya jelas, agar masyarakat tidak lagi terisolasi saat banjir datang,” ujarnya.
Harun menjelaskan bahwa peninggian badan jalan merupakan langkah jangka panjang untuk memastikan jalur tetap dapat dilalui meski sungai naik. Proyek ini diharapkan menjadi solusi permanen bagi masyarakat yang selama ini kesulitan beraktivitas ketika musim hujan tiba.
“Setiap kali hujan deras, akses masyarakat terputus. Mereka terpaksa menggunakan ketinting atau perahu untuk menyeberang. Kami ingin kondisi ini tidak terulang lagi,” tambahnya.
Meski progresnya sudah mencapai sekitar tiga kilometer dari total empat kilometer yang direncanakan, pengerjaan sempat terhambat. Faktor cuaca tidak menentu, ditambah keterbatasan alat berat dan dump truck, membuat proses penimbunan badan jalan berjalan lebih lambat dari jadwal.
Harun tetap yakin target penyelesaian sebelum akhir tahun dapat tercapai. Menurutnya, semangat gotong royong masyarakat, pemerintah desa, dan bantuan dari berbagai perusahaan sekitar menjadi kekuatan bagi pembangunan infrastruktur di Muara Ancalong.
Dengan dukungan tersebut, ia berharap akses warga ke pusat layanan, sekolah, dan kegiatan ekonomi dapat semakin lancar tanpa lagi terputus akibat banjir. (Adv/Kominfo/Kutim)