ISEKABAR.ID, Sangatta - Upaya pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Kutai Timur tidak hanya mengandalkan pembinaan kelembagaan, tetapi juga didukung oleh sinergi lintas sektor dalam proses pembangunan fisik gerai serta penyediaan lahan. Program prioritas Presiden Prabowo ini mendapat dukungan penuh dari berbagai instansi karena menyangkut pelayanan publik dan penguatan ekonomi desa.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi (PPK), Suwandi, M.Pd, menegaskan bahwa pelaksanaan program KDMP tidak dapat berjalan sendiri.
“KDMP ini memang leading sektornya Dinas Koperasi, tetapi dalam proses pelaksanaannya melibatkan banyak pihak. Terutama soal penyiapan lahan dan pembangunan gerai, itu melibatkan Mabes dan instansi lain,” jelasnya.
Progres pembangunan gerai KDMP di Kutim saat ini dinilai cukup signifikan. Sejumlah titik lahan telah masuk tahap verifikasi dan siap dibangun sesuai arahan pemerintah pusat. Suwandi menyebutkan bahwa ada tiga mekanisme pendataan lahan yang dilakukan secara paralel, yakni melalui:
1. Portal Agrinas dari Mabes
2. Sistem SIMKOPDES dari Dinas Koperasi
3. Portal Kementerian Dalam Negeri
“Jadi backup datanya luar biasa. Ada tiga jalur pendataan untuk memastikan lokasi gerai benar-benar valid, siap, dan sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas Suwandi.
Menurutnya, sinergi ini diperlukan agar pelaksanaan program berskala nasional tersebut benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa. Pemerintah pusat ingin memastikan bahwa keberadaan KDMP bukan sekadar koperasi, tetapi menjadi pusat layanan masyarakat yang efektif dan modern. Selain pembangunan fisik, Dinas Koperasi Kutim juga menyiapkan pendampingan lanjutan kepada pengurus.
“Ketika gerai sudah dibangun dan kebijakan terbaru dari Presiden diterbitkan, kami akan langsung melakukan pendampingan terkait usaha dan kelembagaan koperasi,” kata Suwandi.
Ia menambahkan bahwa pendampingan ini penting agar koperasi tidak hanya berdiri, tetapi juga benar-benar mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan percepatan pembangunan gerai, pemerintah berharap KDMP dapat menjadi wajah baru pelayanan desa yang transparan, kuat secara kelembagaan, dan produktif dalam usaha. Langkah ini menjadi pondasi utama bagi ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kutai Timur. (Adv/Kominfo/Kutim)