Tarsul Belum Populer di Kutim, Namun Menjadi Tradisi Mengakar di Tenggarong

Tarsul Belum Populer di Kutim, Namun Menjadi Tradisi Mengakar di Tenggarong

Oleh mzb27 • 25 November 2025

Bagikan Artikel Ini

ADVERTORIAL INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KUTIM

ISEKABAR.ID, Kutim - Seni budaya tutur Tarsul, yang berakar kuat dari tradisi Melayu, masih menghadapi tantangan dalam hal popularitas di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

 

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan meski daerah ini memiliki hubungan kultural yang erat dengan Kesultanan Kutai, praktik Tarsul ternyata belum sepopuler di wilayah asalnya.

 

"Kalau Kukar khususnya di Tenggarong tempat seni ini telah menjadi bagian dari kehidupan budaya masyarakat disana," ujarnya, Minggu (23/11/2025) malam.

 

Meski di Tenggarong Tarsul sudah lama dikenal sebagai seni tradisional yang hadir dalam berbagai kegiatan adat, perayaan budaya, hingga acara keluarga. Lantunan syair berbahasa Melayu yang puitis, dibacakan dengan irama khas yang lembut dan klasik, telah menjadi identitas kultural yang melekat pada masyarakat setempat.

 

"Disana,seni ini tidak hanya dipandang sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media penanaman nilai moral, penyampai pesan, dan penghormatan terhadap sejarah," jelasnya.

 

Namun, Ardiansyah menilai kondisi berbeda terlihat di Kutim. Meskipun wilayah ini merupakan bagian dari tanah budaya Kutai, jejak Tarsul belum tumbuh secara merata dan belum dikenal luas oleh generasi muda.

 

"Beberapa kecamatan memang memiliki pelantun aktif, seperti Bengalon, Sangkulirang, dan Muara Ancalong, tetapi penyebarannya masih terbatas," tambahnya.

 

Ia memaparkan bahwa rendahnya popularitas Tarsul di Kutim bukan karena kurangnya potensi, tetapi lebih pada minimnya ruang tampil dan wadah pembinaan. Masih belum adanya program terarah yang mendukung regenerasi pelantun menjadi salah satu faktor yang menghambat perkembangan seni tutur ini.

 

“Di Kutim ini memang belum banyak yang kebal, tapi sebenarnya kita punya potensi, penggiat Tarsul kita banyak disini, pungkasnya. (Adv/Kominfo/Kutim)

👁️ 383 kali dibaca

Tinggalkan Komentar