Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menempatkan regenerasi petani dan nelayan sebagai salah satu agenda strategis pembangunan daerah.
Upaya ini didorong melalui kehadiran Komite Tani Muda (KTM) yang berada di bawah naungan KNPI Kutim dan dinilai efektif menarik minat generasi muda masuk ke sektor pangan.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa keterlibatan pemuda menjadi kebutuhan mendesak mengingat sektor pertanian dan perikanan selama ini masih didominasi generasi tua.
Ia mengapresiasi langkah KTM yang sudah terjun langsung mengelola persawahan, hortikultura, tambak, hingga perikanan air tawar.
“Ini menunjukkan bahwa pemuda Kutim siap menjadi penerus sektor yang selama ini kekurangan tenaga generasi baru,” ujar Ardiansyah saat menutup Pekan Pemuda Kutai Timur 2025 di Lapangan Helipad Bukit Pelangi, Sabtu (15/11/2025).
Menurutnya, masuknya generasi muda ke sektor pangan membuka peluang inovasi, terutama terkait penerapan teknologi dan metode budidaya yang lebih modern.
"Ini diyakini dapat mempercepat peningkatan produktivitas dan daya saing daerah," katanya.
Ardiansyah menegaskan pemerintah daerah akan terus memperluas dukungan bagi KNPI dan komunitas pemuda yang bergerak di sektor produktif.
Ia memastikan pemerintah memberi ruang agar pemuda dapat mengambil peran strategis dalam pembangunan Kutim.
Selain di sektor pangan, ia juga menyoroti tumbuhnya komunitas pemuda di bidang seni, budaya, dan sosial yang dinilai ikut memperkuat ekosistem kreativitas di daerah.
Ia berharap program KTM dapat menjadi model regenerasi yang berkelanjutan, sehingga Kutai Timur memiliki tenaga muda yang mampu menjamin masa depan pertanian dan perikanan. (Adv/Kominfo/Kutim)