Festival Magic Land Kutai Timur 2025 Resmi Berakhir, Bupati Tekankan Potensi Seni dan Ekonomi Kerakyatan

Festival Magic Land Kutai Timur 2025 Resmi Berakhir, Bupati Tekankan Potensi Seni dan Ekonomi Kerakyatan

Oleh admsyh28 • 18 November 2025

Bagikan Artikel Ini

ADVERTORIAL INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KUTIM

ISEKABAR.ID, Sangatta – Festival Magic Land Kutai Timur 2025 resmi ditutup oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, pada Minggu malam (16/11/2025) di Folder Ilham Maulana, Sangatta Utara. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang berlangsung selama tiga hari.

 

Dalam penutupannya, Ardiansyah menyoroti pentingnya Magic Land sebagai ruang untuk menampilkan potensi daerah. Ia menegaskan bahwa konsep “Magic Land” bukan merujuk pada hal mistis, melainkan representasi keajaiban yang dimiliki Kutai Timur dan perlu ditunjukkan melalui kreativitas masyarakat.

 

“Magic Land Kutai Timur itu bukan daerah ajaib, tetapi keajaiban Kutai Timur. Bukan lagi waktunya menjelaskan, tetapi memperlihatkan melalui ekonomi kerakyatan, seni, budaya, dan literasi,” ujarnya.

 

Bupati menilai festival ini menjadi sarana bagi para pelaku seni dan budaya untuk menunjukkan karya terbaik mereka. Ia mengapresiasi seluruh komunitas yang tampil, termasuk pertunjukan wayang orang, tari-tarian, musik tradisional, serta pameran UMKM yang ikut memeriahkan kegiatan.

 

Ardiansyah juga menyampaikan bahwa berbagai agenda yang digelar dalam tiga bulan terakhir, mulai dari event olahraga, kepemudaan, hingga festival budaya, merupakan upaya pemerintah mendorong kreativitas masyarakat dan memperluas ruang ekspresi publik.

 

Festival Magic Land 2025 disebut sebagai bagian dari strategi awal branding kebudayaan Kutai Timur. Pemerintah menargetkan pengembangan konsep berkelanjutan, sehingga di masa mendatang Kutai Timur dapat meningkatkan posisinya melalui tema budaya yang lebih besar, seperti “Wonderland Kutai Timur”.

 

Acara ditutup dengan harapan agar penyelenggaraan tahun berikutnya menghadirkan inovasi baru dan semakin memperkaya khazanah seni serta budaya daerah.

 

“Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Festival Magic Land Kutai Timur kedua tahun 2025 secara resmi saya nyatakan ditutup,” kata Ardiansyah.

 

Festival tahun ini kembali menjadi momentum bagi kebangkitan seni dan ekonomi kreatif Kutai Timur sekaligus menegaskan posisi daerah sebagai salah satu pusat perkembangan budaya di Kalimantan Timur. (ADV/Kominfo/Kutim)

👁️ 1,382 kali dibaca

Tinggalkan Komentar