ISEKABAR.ID, Kutim - Dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang diselenggarakan untuk menyampaikan pendapat akhir terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2026.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah memberikan komitmen penuh selama proses pembahasan berlangsung. Hal itu diungkapkannya pada Rapat Paripurna ke-15 di Kantor DPRD Kutim, Sangatta, Kamis (27/11/2025).
Ia menegaskan bahwa penyusunan APBD bukanlah kegiatan administratif biasa, tetapi sebuah kerja sama besar yang menuntut ketelitian, keharmonisan visi, serta koordinasi erat antara pemerintah daerah dengan lembaga legislatif.
“Pembahasan Rancangan APBD 2026 telah melalui sejumlah tahapan penting, mulai dari penelaahan teknis di berbagai perangkat daerah, diskusi intensif bersama Badan Anggaran DPRD, hingga proses penyelarasan akhir yang memastikan setiap program dan kegiatan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Kutim,” ujarnya.
Seluruh proses tersebut, lanjutnya, tidak mungkin berjalan optimal tanpa dukungan, kerja keras, dan kontribusi dari seluruh jajaran pemerintahan serta unsur masyarakat yang ikut memberikan pandangan dan masukan membangun.
Secara khusus, Bupati menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kutim yang telah menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan secara serius dan bertanggung jawab. Ia menilai peran DPRD sangat menentukan, bukan hanya sebagai representasi masyarakat tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam memastikan APBD disusun berdasarkan kepentingan publik.
“Sikap terbuka, dialog yang konstruktif, serta kehati-hatian yang ditunjukkan para anggota dewan menjadi unsur penting dalam memperkaya dinamika pembahasan anggaran,” tambahnya.
Selain legislatif, ia juga mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah bekerja maksimal dalam menyusun dokumen anggaran, menyediakan data yang lengkap dan akurat, serta melakukan penyesuaian sesuai perubahan kebijakan yang terjadi.
“Semangat kolaborasi dan sinergi yang terbangun menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki tujuan bersama untuk mendorong pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan,” tutupnya. (Adv/Kominfo/Kutim)