141 Koperasi Desa Merah Putih Terbentuk di Kutai Timur, Dorong Penguatan Ekonomi Desa

141 Koperasi Desa Merah Putih Terbentuk di Kutai Timur, Dorong Penguatan Ekonomi Desa

Oleh admsyh28 • 14 November 2025

Bagikan Artikel Ini

ADVERTORIAL BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENEGAH KUTIM

ISEKABAR.ID, Sangatta - Program nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang digagas Presiden Prabowo Subianto resmi berjalan di Kabupaten Kutai Timur dan menunjukkan perkembangan signifikan dalam enam bulan terakhir. Di bawah koordinasi Dinas Koperasi Kutim, sebanyak 141 KDMP telah terbentuk dan tersebar di 18 kecamatan (100% terealisasi) , menandai langkah besar dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui kelembagaan koperasi yang lebih modern, terstruktur, dan berdaya saing.

 

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi (PPK), Suwandi, menyampaikan bahwa langkah percepatan pembentukan KDMP ini berjalan sesuai dengan amanat pusat. 


"Jumlah seluruh koperasi KDMP yang ada di Kutai Timur itu berjumlah 141 koperasi, dan Alhamdulillah semuanya sudah terbentuk sesuai percepatan yang diamanatkan melalui Satgas,” jelasnya.

 

Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi lintas sektor yang ikut terlibat dalam proses pendataan, verifikasi, hingga finalisasi struktur koperasi.

 

KDMP merupakan program strategis pemerintah untuk memperkuat kemandirian desa melalui pembangunan sistem koperasi yang transparan dan berorientasi usaha. Suwandi menegaskan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari perangkat daerah.


“KDMP ini merupakan program dari Presiden Prabowo, dan kami di daerah siap menjalankannya sesuai arahan pusat, terutama dalam pembinaan dan penguatan kelembagaan koperasi,” ungkapnya.

 

Meski baru berjalan enam bulan, progres KDMP di Kutai Timur dinilai sangat menggembirakan. Tidak hanya pembentukan koperasi, tetapi juga mulai masuk ke tahap pembekalan, pelatihan, dan penguatan kapasitas pengurus di berbagai zona kecamatan. Proses ini diharapkan menjadi fondasi kuat agar KDMP benar-benar mampu menjadi penggerak ekonomi desa yang mandiri.

 

Suwandi menambahkan bahwa pembinaan diperlukan karena banyak pengurus yang masih baru dalam mengelola koperasi desa.

 

“Teman-teman pengurus ini masih perlu banyak pendampingan, baik dalam aspek kelembagaan maupun usaha. Di sini peran kami untuk memastikan mereka siap menjalankan koperasi secara efektif,” katanya.

 

Dengan terbentuknya 141 KDMP di Kutai Timur, pemerintah daerah optimistis bahwa pengembangan ekonomi berbasis desa dapat berjalan lebih cepat dan terukur. Melalui dukungan pusat dan kerja sama lintas instansi, KDMP diharapkan mampu membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesejahteraan warga desa, serta mendorong kemandirian lokal sesuai visi nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (Adv/Kominfo/Kutim)

👁️ 380 kali dibaca

Tinggalkan Komentar