ISEKABAR.ID, SANGATTA – Turnamen Bupati Cup E-Sport resmi dibuka di Ruang PKK Kutai Timur, Jumat, 28 November 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam memfasilitasi minat generasi muda di dunia digital sekaligus mengarahkan mereka ke aktivitas positif dan berprestasi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutai Timur, Basuki Isnawan, menjelaskan, penyelenggaraan Bupati Cup E-Sport sengaja digelar sebagai wadah pembinaan dan perlindungan bagi generasi muda di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.
“Ya ini kan sengaja kita buat ya, bagaimana kita lihat anak-anak muda ini kan sekarang dunianya sudah dunia digital. Jadi kita naungi dengan kegiatan ini Supaya memberikan manfaat,” ujar Basuki.
Ia menegaskan, Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur selalu memberi ruang bagi kegiatan positif seperti e-sport, sebagai salah satu cara mencegah generasi muda terjerumus ke aktivitas negatif.
“Daripada mereka judi online dan lain sebagainya, ya kan lebih baik kita fasilitasi dengan begini. Dan mudah-mudahan ini jadi hal yang positif dan ini juga dipertandingkan di cabor Porprov. Jadi kita siap-siapkan dan alhamdulillah luar biasa,” tambahnya.
Basuki juga menyoroti pentingnya pembinaan atlet lokal agar Kutai Timur tidak lagi bergantung pada atlet dari luar daerah. Menurutnya, pembinaan harus dilakukan sejak dini melalui turnamen-turnamen berjenjang seperti Bupati Cup E-Sport.
Sementara itu, Ketua ESI Kutai Timur, Maswar, menjelaskan bahwa e-football yang dipertandingkan dalam Bupati Cup merupakan salah satu nomor resmi yang juga diperlombakan di PON, baik untuk kategori konsol maupun mobile.
Maswar mengungkapkan, pada 10–15 Desember mendatang atlet-atlet e-sport Kutim akan memasuki babak kualifikasi untuk porprov. Karena itu, event seperti Bupati Cup E-Sport menjadi ajang penting untuk mengasah kemampuan tanding para pemain.
Ia mencontohkan, pada gelaran Esports Championship sebelumnya yang mengundang peserta dari 18 kecamatan, tercatat lebih dari seribu peserta, dan sekitar 300 di antaranya berasal dari kecamatan-kecamatan di Kutai Timur.
Data tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki atlet e-sport lokal.Terkait target prestasi, Maswar menyatakan optimisme tinggi. Menurutnya, dari delapan nomor tanding yang diikuti, ESI Kutim menargetkan delapan medali emas dan minimal mengamankan lima medali emas untuk mengunci status juara umum.
“Kalau harapan nggak ada kata lain, juara umum dan itu sudah terpetakan sebenarnya insya Allah. Jadi kami sudah melihat dari nomor tanding delapan itu, insya Allah kami akan pegang delapan medali emas. Karena sudah terpetakan menurut kami ya, optimis kami seperti itu. Kalau sudah kami pegang lima, sudah pasti juara,” tegasnya.
Melalui Bupati Cup E-Sport ini, kadispora bersama ESI Kutim berharap lahir lebih banyak atlet e-sport berprestasi dari Kutai Timur, yang mampu bersaing di level provinsi hingga nasional tanpa harus mengandalkan pemain dari luar daerah. (Adv/Komindi/Kutim)